Pada KTT ASEAN yang berlangsung di Kamboja pada bulan November tahun lalu, Indonesia diberikan mandat untuk menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Dengan peran ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023. Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa acara tersebut akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada bulan Mei mendatang.
Pembangunan Infrastruktur Baru di Labuan Bajo
Seiring mendekatnya pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023, sejumlah fasilitas baru dibangun di Labuan Bajo. Salah satu pembangunan utama adalah pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat. Jalan ini, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dalam rangka pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo - Golo Mori juga memberikan dukungan bagi akses Kawasan Ekonomi Khusus Tana Mori yang berada dekat dengan Desa Golo Mori. Kawasan ini akan digunakan sebagai tempat retreat para pemimpin selama KTT ASEAN Summit 2023 yang berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang.
Golo Mori dipilih sebagai lokasi retreat karena keindahan alamnya yang memukau, dengan hamparan perbukitan yang dilapisi padang savana dan kelompok kerbau liar yang berkeliaran di bukit dan lembah dataran Desa Golo Mori, menjadikannya tempat yang ideal untuk mencari ketenangan.
Destinasi Baru Bernama Golo Mori
Dengan jalan baru sepanjang 25 km, akses dari Labuan Bajo ke Golo Mori menjadi lebih mudah. Sebelumnya, perjalanan menuju Desa Golo Mori melalui jalan tanah dan berbatu memakan waktu sekitar 3 jam. Sekarang, rute ini dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari Kota Labuan Bajo, menyuguhkan pemandangan yang sangat indah.
Golo Mori, yang dulunya dianggap terisolir dan hanya memiliki hamparan ilalang dan perbukitan tandus, kini menjadi tujuan wisata potensial. Potensi wisata di sini melibatkan situs Golo Mori, pantai, bukit-bukit, hamparan sawah, dan hutan mangrove. Selain itu, Golo Mori juga kaya akan warisan budaya dan sosial.
Beberapa pantai di Golo Mori, seperti Pantai Pasir Panjang, Pantai Nggoer, Pantai Soknar, dan Pantai Lajar, telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dari Labuan Bajo.
Menikmati Destinasi lain di Labuan Bajo
Selain menikmati keindahan alam di Goro Mori, para peserta KTT ASEAN Summit 2023 akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi destinasi wisata lain di Labuan Bajo. Beberapa di antaranya adalah:
Bukit Cinta (Bukit Silvia)
Wisatawan dapat mendaki Bukit Cinta atau yang sering disebut Bukit Silvia untuk melihat keindahan alam Labuan Bajo yang terdiri dari kepulauan dengan daratan yang berbukit-bukit. Pemandangan hamparan perbukitan hijau dapat dinikmati dari puncak bukit, terutama saat matahari terbenam.
Wisata Budaya di Kampung Melo
Mengunjungi Kampung Melo memberikan kesempatan untuk melihat kehidupan budaya di Labuan Bajo, termasuk pertunjukan Tari Caci, tarian khas Manggarai yang dimainkan oleh para lelaki Kampung Melo.
Air Terjun Cunca Wulang
Bagi yang menyukai kegiatan air selain snorkeling dan diving, Air Terjun Cunca Wulang adalah pilihan yang tepat. Terletak di hutan Mbeilling, air terjun ini memiliki ketinggian 200 meter di atas permukaan laut dan memberikan suasana sejuk di sekitarnya.
Goa Batu Cermin
Goa Batu Cermin menampilkan fosil-fosil hewan laut yang alami terdapat di dinding goa. Dinding-dinding ini menjadi saksi sejarah bahwa goa ini dulunya berada di dasar laut. Keunikan nama "Batu Cermin" berasal dari lubang di atap goa yang memungkinkan cahaya matahari masuk dan menciptakan efek visual menarik di antara batu-batu.
Dengan segala keunikan destinasi wisata dan infrastruktur baru yang dibangun, Labuan Bajo siap menyambut peserta KTT ASEAN Summit 2023 dengan pengalaman yang tak terlupakan.